Dokumentasi : Bagar Hiu (Koleksi Pribadi, 2016)
Ketika mendengar kata “Hiu”, maka anggapannya adalah
seekor pemangsa dan predator karnivora yang hidup di lautan lepas sehingga
tidak terpikir jika hiu dapat dijadikan sebagai masakan olahan. Lebih lanjut,
mungkin selama ini kita hanya mengetahui olahan hiu yaitu Sup Sirip Ikan hiu.
Tapi Tahukah Anda ? Bumi Rafflesia mempunyai olahan berbahan dasar ikan hiu dan
merupakan salah satu hidangan favorit Presiden Pertama, Ir. Soekarno saat
beliau dalam masa pengasingan pada tahun 1938 – 1942 hingga akhirnya bertemu
dengan wanita asli Bengkulu yang merupakan penjahit Sang Saka Merah Putih, Ibu
Fatmawati.
Nama bagar hiu begitu populer di Bengkulu. Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Bagar memiliki arti gulai
daging yang tidak bersantan. Secara visual memang olahan hasil laut ini memang tidak
terlalu menggugah selera. Tetapi jika lidah sudah menyantapnya, hanya ada
istilah ketagihan untuk olahan hasil laut khas Bumi Rafflesia ini. Secara
sekilas memang tampak seperti masakan rendang. Namun bedanya dbagar hiu tida
menggunakan santan sehingga bagi konsumen yang menghindari Kolesterol dapat
mencoba olahan hasil laut ini. Untuk membuatnya tidaklah mudah. Di bawah ini akan
saya bagikan Resep dan praktik bagaimana cara pengolahan Bagar Hiu Khas Bengkulu :
Resep Bagar Hiu
“ Bagar Hiu ”
Ø Alat
1)
Pisau 6) Wajan
2)
Talenan 7) Spatula
3)
Timbangan 8) Gelas
4)
Baskom 9) Nampan
5)
Cobek 10)
Piring Saji
ØBahan
1) Bahan Inti / dasar:
1)
1 Kg Daging ikan hiu
2)
1/4 Kg Cabe merah halus ( menurut selera )
3)
1 ons Cabe rawit halus
4)
Jeruk nipis (secukupnya)
2) Bumbu:
1)
1 sdm Cengkeh
2)
1 btr Pala
3)
1 sdm Kayu manis
4)
1/2 kg Kelapa goreng
5)
1 sdm Kapulaga
6)
1 sdm Ketumbar
7)
2 ptg Asam jawa
8)
1/2 ons Jahe halus
9)
1 ons Laos halus
10)
1 sdt Kunyit halus
11)
1 ons Iris Bawang merah
12)
1 ons Iris Bawang putih
13)
1 ruas Serai
Ø Prosedur Pembuatan
|
Bersihkan dan sortasi
daging ikan hiu.
|
|
Untuk menghilangkan bau amis pada ikan hiu, harus dibersihkan dengan
jeruk nipis. Setelah itu, direbus kurang
lebih 10 menit untuk mengempukkan daging ikan.
|
|
Kelapa parut yang sudah
di sangria kemudian dihaluskan
|
|
Haluskan bumbu-bumbu
dasar seperti laos, kunyit, kemiri, serai, ketumbar, kayu manis, jahe, asam
Jawa, pala, cengkeh dan banyak lagi bumbu tambahan. Serta haluskan cabai merah.
|
|
Potong tipis bawang
merah, bawang putih dan daun bawang.
|
|
Tumis bawang merah dan bawang
putih sampai wangi dan masukkan kelapa parut sangrai yang sudah
dihaluskan.
|
|
Masukkan
daun serai yang sudah di memarkan dan daun jeruk nipis
|
|
Masukkan ikan hiu yang sudah di bersihkan, beri air
secukupnya (+3 gelas) dan masak kurang lebih 15 menit hingga bumbu-bumbu
meresap kedalam ikan hiu.
|
|
Bagar Ikan hiu siap
disantap bersama dengan nasi putih hangat.
|
Berdasarkan hasil pengolahan
Bagar Hiu, diperoleh jumlah kalori dengan menggunakan program Nutrisurvey dibantu dengan Tabel Komposisi
Pangan Indonesia (TKPI) dan Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM) adalah 43,7 Kalori / porsi dengan berat 50 gram / porsi
Ø Porsi
Berat 1 Porsi : 50 gram / porsi
Energi 1 Porsi : 43,7 Kalori / porsi
Ø Kandungan Gizi / porsi
a) Makro Nutrient
Protein
|
Lemak
|
Karbohidrat
|
8,34 gr
|
0,25 gr
|
1,75 gr
|
b) Mikro Nutrient
Kalsium (Ca)
|
Fosfor (P)
|
Besi (Fe)
|
Vit. A
|
Vit. B
|
Vit. C
|
15,08 mg
|
89,32 mg
|
0,51 mg
|
92,8 RE
|
0,02 mg
|
5,58 mg
|
Protein yang tinggi pada hasil olahan Bagar Hiu (8,34 gram) menunjukkan bahwa protein pada hasil olahan bermutu lengkap dan tinggi, karena tersusun atas asam-asam amino essesnsial yang lengkap yang susunannya mendekati apa yang diperlukan oleh tubuh sebagaimana fungsi dari protein itu sendiri sebagai zat pembangun dan pengatur di dalam tubuh (Muchtadi, 2010). Lebih lanjut sebagai zat pembangun, fungsinya adalah membentuk jaringan tubuh yang baru, disamping juga memelihara jaringan yang telah ada dan mengganti bagian yang aus atau rusak (Warsito, dkk, 2015). Berdasarkan AKG tahun 2012, kebutuhan Protein yang dianjurkan untuk dewasa adalah berkisar 56 - 62 gram/hari.
Hasil kandungan gizi di atas menunjukkan bahwa Bagar Hiu yang merupakan lauk hewani dapat dijadikan salah satu hasil olahan laut yang dapat dikonsumsi karena tinggi kandungan protein, rendah lemak dan kaya akan gizi mikro dalam setiap porsinya.Bagar Hiu, olahan hasil laut khas Bumi Rafflesia.
#JelajahGizi #JelajahGiziMinahasa #NutrisiUntukBangsa #Sarihusada
Jelajah
Gizi , Jelajah Gizi Minahasa, Sarihusada, Nutrisi Untuk Bangsa - See
more at:
http://www.sarihusada.co.id/Nutrisi-Untuk-Bangsa/Aktivitas/Jelajah-Gizi/Jelajah-Gizi-4-Membedah-Nilai-Gizi-Masakan-Minahasa#sthash.FsJme1Wx.dpuf
Jelajah
Gizi , Jelajah Gizi Minahasa, Sarihusada, Nutrisi Untuk Bangsa - See
more at:
http://www.sarihusada.co.id/Nutrisi-Untuk-Bangsa/Aktivitas/Jelajah-Gizi/Jelajah-Gizi-4-Membedah-Nilai-Gizi-Masakan-Minahasa#sthash.FsJme1Wx.dpuf