Cuci
Tangan Pakai Sabun (CTPS) merupakan perilaku sehat yang dapat mencegah berbagai
macam penyebaran penyakit menular seperti ISPA, diare, flu burung dan penyakit
menular lainnya. Cuci tangan pakai sabun dapat dijadikan suatu intervensi
kesehatan yang mudah, sederhana dan dapat dilakukan oleh mayoritas masyarakat Indonesia.
Riset
Kesehatan Dasar (2007) menunjukan bahwa ISPA dan diare masih ditemukan dengan persentase
yang tinggi pada anak usia di bawah lima tahun yaitu masing-masing 43% dan 16%.
Demkian juga dengan perilaku CTPS yang tidak benar seperti disajikan pada
Gambar 1 masih cukup tinggi ditemukan pada anak usia 10 tahun ke bawah. Karena
pada anak-anak dengan usia tersebut, masih sangat aktif dan rentan terhadap
masuknya kuman penyakit sehingga dibutuhkan peningkatan kesadaran baik orang
tua maupun cara memberi tahu pengetahuan yang benar kepada anak.
Gambar 1.
Presentase Usia dengan perilaku CTPS Benar
Mengapa
harus mencuci tangan dengan menggunakan air bersih dan sabun?
Air yang tidak bersih banyak mengandung kuman dan bakteri penyebab penyakit. Bila di gunakan, kuman berpindah ketangan. Pada saat makan, kuman dengan cepat masuk kedalam tubuh, yang bisa menimbulkan penyakit. Sabun dapat membersihkan kotoran dan membunuh kuman, karena tanpa sabun kotoran dan kuman masih tertinggal di tangan.
Air yang tidak bersih banyak mengandung kuman dan bakteri penyebab penyakit. Bila di gunakan, kuman berpindah ketangan. Pada saat makan, kuman dengan cepat masuk kedalam tubuh, yang bisa menimbulkan penyakit. Sabun dapat membersihkan kotoran dan membunuh kuman, karena tanpa sabun kotoran dan kuman masih tertinggal di tangan.
Kapan
saja harus mencuci tangan?
1. Setiap kali tangan kita Kotor
(setelah : memegang uang, memegang binatang, berkebun dll).
2. Sebelum makan dan menyupi anak.
3. Sebelum memegang makanan.
4. Sebelum menyusui bayi.
5. Setelah buang air besar
6. Setelah membersihkan buang air besar
/ buang air kecil bayi atau anak.
Mengapa
tidak cukup hanya dengan menggunakan air saja ?
Mencuci tangan dengan air saja tidak
cukup. Penggunaan sabun selain membantu singkatnya waktu cuci tangan, dengan
menggosok jemari dengan sabun menghilangkan kuman yang tidak tampak minyak/
lemak/ kotoran di permukaan kulit, serta meninggalkan bau wangi. Perpaduan
kebersihan, bau wangi dan perasaan segar merupakan hal positif yang diperoleh setelah
menggunakan sabun
Manfaat
mencuci tangan
1. Membunuh kuman penyakit yang ada di
tangan
2. Mencegah penularan penyakit seperti
diare, disentri, kolera, typhus, cacingan, penyakit kulit, Infeksi Saluran
Pernafasan Akut (ISPA), Flu burung atau Savere Acute Respiratory Syndrome
(SARS)
3. Tangan menjadi bersih
Apa
peran keluarga dalam membina perilaku cuci tangan dirumah?
1. Menyediakan air bersih yang mengalir
dan sabun kepada anggota keluarga untuk mencuci tangan.
2. Memanfaatkan setiap kesempatan di
rumah untuk menanamkan cuci tangan dan mengingatkan tentang pentingnya cuci tangan
3. Mengadakan kegiatan cuci tangan
bersama kita akan makan atau setelah bekerja membersihkan rumah untuk
mengingatkan dan menanamkan kebiasaan cuci tangan
Cara mencuci tangan yang benar
Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO)
terdapat 11 langkah mencuci tangan yang benar, yaitu :
- Basahi kedua tangan dengan air mengalir (hangat atau dingin)
- Ambil sabun secukupnya
- Gosok telapak tangan
- Usap dan gosok punggung tangan
- Gosok sela-sela jari tangan hingga bersih
- Bersihkan ujung jari dengan cara mengatupkan serta di bawah kuku anda
- Gosok dan putar ibu jari secara bergantian
- Letakkan ujung-ujung jari di atas telapak tangan lalu gosok secara perlahan
- Bilas seluruh tangan dengan air mengalir
- Keringkan tangan dengan menggunakan handuk atau tissue
- Tutup kran air dengan menggunakan handk atau tissue
Referensi :
1. Pedoman Gizi Seimbang 2014.
Kementerian Kesehatan RI.
2. Depkes RI. 2009. Panduan
Penyelenggaraan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun.
No comments:
Post a Comment