Beranda

Wednesday, 21 January 2015

SARAPAN UNTUK GENERASI BERPRESTASI



Sarapan bagi beberapa kalangan mungkin akan terdengar sepele, namun sangatlah vital bagi tubuh. Faktanya seringkali sarapan diabaikan dengan alasan kurangnya waktu dan repot ketika pagi. Padahal sarapan itu sendiri bukan sekedar pengganjal perut melainkan dalam segi pengertian sarapan merupakan makanan yang dikonsum­si untuk memberikan energi sebelum atau pada awal kegiatan sehari-hari, da­lam waktu dua jam setelah bangun tidur, biasanya tidak lewat dari jam 09.00 pagi. Sarapan akan memberikan asupan kalori sekitar 15-30% dari total kebutuhan energi harian untuk mewujudkan hidup sehat, aktif dan produktif.

Dalam rangka mewujudkan sarapan sehat, maka organisasi profesi Persagi, Pergizi Pangan, PDGKI, PDGMI dan GAPMMI sepakat melakukan komitmen untuk mengajak masyarakat menerapkan Pekan Sarapan Nasional (Pesan) pada tanggal 14 – 20 Februari dengan tujuan untuk selalu mengingatkan dan mendorong masyarakat agar melakukan sarapan sehat dan gizi seimbang. Berikut merupakan manfaat dari sarapan antara lain :

1.    Memberikan kesiapan energi otak untuk tubuh dan stamina untuk memulai kegiatan
2.    Meningkatkan konsentrasi dalam belajar, stamina, kenyamanan dalam belajar pada anak sekolah dan pekerja.
3.    Mencegah kelebihan berat badan/kegemukan pada remaja dewasa
4.    Membiasakan disiplin bangun pagi dan melakukan aktifitas pagi
5.    Mencegah makan berlebihan pada saat konsumsi selingan dan makan siang
6. Menanamkan perilaku dan budaya makan sehat yang merupakan salah satu pilar gizi seimbang yaitu pesan ke-6.

Untuk mendukung masa emas pada anak-anak maka perlu asupan gizi yang optimal sejak dini. Salah satunya adalah dengan menerapkan prilaku sarapan yang sehat. Berikut merupakan tips menyiapkan sarapan sehat untuk anak-anak :
1.    Pilihlah menu sarapan yang praktis dan bervariasi dari berbagai jenis bahan pangan.
2. Mengandung minimal 3 kelompok makanan yang mengandung energi, protein, lemak, vitamin dan mineral
3.    Sarapan tidak harus nasi, namun dapat diganti roti, kentang, mie atau sereal
4.    Susu dan hasil olahannya juga dapat disajikan saat sarapan
5.    Buah dapat menjadi pelengkap atau diblender sebagai jus buah
6.    Memperbanyak minum air putih untuk melancarkan metabolisme dalam tubuh.

Selain itu agar anak-anak tidak mengkonsumsi jajanan di sekolah, alangkah baiknya jika disiapkan bekal dari rumah yang menarik dan tentunya sesuai dengan asupan gizi yang seimbang untuk anak-anak. Berikut merupakan salah satu bentuk kreativitas dalam menyajikan bekal sekolah anak.

 Gambar 1. Bento Anak Sekolah (Dok Pribadi)



 
Gambar 2. Bento Anak Sekolah Kreasi Boneka (Dok Pribadi)


Akhirnya dapat disimpulkan bahwa pentingnya membudayakan sarapan dalam kehidupan sehari-hari dalam rangka membentuk generasi berprestasi yang cerdas, sehat dan bergizi.

Referensi :
1.    Devi, Nirmala. 2012. Gizi Anak Sekolah. Penerbit Buku Kompas : Jakarta
2.    Jejaring Informasi Pangan dan Gizi Volume XVII No 2 Tahun 2011. Kementerian Kesehatan RI.
3.    Pedoman Gizi Seimbang 2014. Kementerian Kesehatan RI.


1 comment:

  1. suka bentonyaaaa....
    iya, anak sekolah kudunya bawa bekal sendiri aja biar hemat dan yakin takaran gizinya

    ReplyDelete