Sarapan bagi beberapa kalangan mungkin
akan terdengar sepele, namun sangatlah vital bagi tubuh. Faktanya seringkali
sarapan diabaikan dengan alasan kurangnya waktu dan repot ketika pagi. Padahal
sarapan itu sendiri bukan sekedar pengganjal perut melainkan dalam segi
pengertian sarapan merupakan makanan yang dikonsumsi untuk memberikan energi sebelum
atau pada awal kegiatan sehari-hari, dalam waktu dua jam setelah bangun tidur,
biasanya tidak lewat dari jam 09.00 pagi. Sarapan akan memberikan asupan kalori
sekitar 15-30% dari total kebutuhan energi harian untuk mewujudkan hidup sehat,
aktif dan produktif.
Dalam rangka mewujudkan sarapan sehat, maka organisasi
profesi Persagi, Pergizi Pangan, PDGKI, PDGMI dan GAPMMI sepakat melakukan
komitmen untuk mengajak masyarakat menerapkan Pekan Sarapan Nasional (Pesan)
pada tanggal 14 – 20 Februari dengan tujuan untuk selalu mengingatkan dan mendorong
masyarakat agar melakukan sarapan sehat dan gizi seimbang. Berikut merupakan
manfaat dari sarapan antara lain :
1. Memberikan kesiapan energi otak untuk
tubuh dan stamina untuk memulai kegiatan
2. Meningkatkan
konsentrasi dalam belajar, stamina, kenyamanan dalam belajar pada anak sekolah
dan pekerja.
3. Mencegah
kelebihan berat badan/kegemukan pada remaja dewasa
4. Membiasakan
disiplin bangun pagi dan melakukan aktifitas pagi
5. Mencegah
makan berlebihan pada saat konsumsi selingan dan makan siang
6. Menanamkan
perilaku dan budaya makan sehat yang merupakan salah satu pilar gizi seimbang
yaitu pesan ke-6.
Untuk
mendukung masa emas pada anak-anak maka perlu asupan gizi yang optimal sejak dini.
Salah satunya adalah dengan menerapkan prilaku sarapan yang sehat. Berikut
merupakan tips menyiapkan sarapan sehat untuk anak-anak :
1. Pilihlah menu sarapan yang praktis
dan bervariasi dari berbagai jenis bahan pangan.
2. Mengandung minimal 3 kelompok
makanan yang mengandung energi, protein, lemak, vitamin dan mineral
3. Sarapan tidak harus nasi, namun
dapat diganti roti, kentang, mie atau sereal
4. Susu dan hasil olahannya juga dapat
disajikan saat sarapan
5. Buah dapat menjadi pelengkap atau diblender
sebagai jus buah
6. Memperbanyak minum air putih untuk
melancarkan metabolisme dalam tubuh.
Selain
itu agar anak-anak tidak mengkonsumsi jajanan di sekolah, alangkah baiknya jika
disiapkan bekal dari rumah yang menarik dan tentunya sesuai dengan asupan gizi
yang seimbang untuk anak-anak. Berikut merupakan salah satu bentuk kreativitas
dalam menyajikan bekal sekolah anak.
Gambar
1. Bento Anak Sekolah (Dok Pribadi)
Gambar
2. Bento Anak Sekolah Kreasi Boneka (Dok Pribadi)
Akhirnya dapat disimpulkan bahwa
pentingnya membudayakan sarapan dalam kehidupan sehari-hari dalam rangka
membentuk generasi berprestasi yang cerdas, sehat dan bergizi.
Referensi :
1. Devi, Nirmala. 2012. Gizi Anak Sekolah. Penerbit Buku Kompas
: Jakarta
2. Jejaring Informasi Pangan dan Gizi
Volume XVII No 2 Tahun 2011. Kementerian Kesehatan RI.
3. Pedoman Gizi Seimbang 2014.
Kementerian Kesehatan RI.
suka bentonyaaaa....
ReplyDeleteiya, anak sekolah kudunya bawa bekal sendiri aja biar hemat dan yakin takaran gizinya